http://books.google.co.id/books?id=rQt5OAvlO9kC&lpg=PP1&dq=matematik%20pmr&hl=id&pg=PA1#v=onepage&q=matematik%20pmr&f=false

Wednesday, October 12, 2011

ZIKRULLAH - Mengingati Allah

Zikrullah adalah mengingati Zat Allah dan merupakan suatu amalan ibadah yang sangat besar darjatnya dan amat tinggi nilainya di sisi Allah Subhanahu WaTa’ala. Zikrullah merupakan intipati bagi segala amalan ibadah. Ia adalah suatu bentuk amalan ibadah yang boleh dikerjakan tanpa batas dan had. Solah yang tidak disertai dengan Zikrullah adalah Solat yang lalai. Begitulah juga dalam setiap amalan ibadah fardhu yang lain seperti Puasa, Zakat dan Haji, sekiranya tidak disertai Zikrullah ianya akan menjadi amalan ibadah yang lalai dan kurang nilai pahalanya. Antara firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkenaan keutamaan Zikrullah adalah sebagaimana berikut
 
“Kerana itu ingatlah kamu kepadaKu nescaya Aku ingat kepadamu dan bersyukurlah
kamu kepadaKu dan janganlah kamu mengingkariKu”. [Al-Baqarah : 152]

Dan berzikirlah mengingati Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari." [Ali Imran : 41]
 
(Ulul Albab) iaitu orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri dan duduk dan

dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, seraya berkata Wahai Tuhan kami, tidak Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka. [Ali Imran : 191]
 
Maka apabila kamu telah selesai mengerjakan Solat maka hendaklah kamu berzikir
mengingati Allah di waktu berdiri dan duduk dan di waktu kamu berbaring, kemudian
apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah Solat itu sebagaimana biasa.
Sesungguhnya Solat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. [An-Nisaa : 103]

 
Dan berzikirlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut serta dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. [Al-A’raf : 205]

 
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah mereka yang apabila disebut
Allah gementarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya,
bertambahlah Iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. [Al-Anfal : 2]
 
Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepadaNya", iaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram. [Ar-Ra’d : 27 – 28]